13 August 2010

sebuah kisah yang bernama CINTA


Di suatu pulau kecil ada seorang gadis bernama CINTA dan teman-temannya yang bernama KEKAYAAN, KECANTIKAN, KEGEMBIRAAN dan KESEDIHAN. Mereka hidup berdampingan dengan baik namun suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat2 berusaha menyelamatkan diri, CINTA sangat kebingungan sebab ia tak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu, dia berdiri di tepi pantai mencuba mencari pertolongan sementara itu air smakin naik membasahi kakinya. Tak lama kemudian, CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu. " KEKAYAAN ! KEKAYAAN ! tolong aku! " teriak CINTA. " Aduh! maaf, CINTA " kata KEKAYAAN. " aku tak dapat membawamu menaiki perahuku ini, lagi pula tak ada tempat lagi bagimu ". CINTA sedih sekali namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat dgn perahunya " KEGEMBIRAAN ! tolong aku ! " teriak CINTA, namun KEGEMBIRAAN terlalu gembira kerana ia menemukan perahu sehingga ia tak dpt mendengar teriakan CINTA, air semakin tinggi dan CINTA smakin panik. Tak lama itu, lewatlah KECANTIKAN " KECANTIKAN ! bawalah aku bersamamu!, " teriak CINTA lagi. " Wah, CINTA kamu basah dan kotor, aku tak bisa membawamu nanti akan mengotori perahuku yang indah ini " sahut KECANTIKAN. CINTA sungguh sedih mendengarnya ia mulai menangis teresak-esak mengenangkan nasib yang akan menimpanya sebentar lagi. Saat itulah lewat KESEDIHAN, " Oh KESEDIHAN bawalah aku bersamamu !, " kata CINTA. " Maaf CINTA aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja, " kata KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya. CINTA semakin putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritikal itulah tiba2 CINTA terdengar satu suara. "CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!" CINTA menoleh ke arah suara itu dan cepat2 naik keperahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya di pulau terdekat, CINTA turun dan perahu itu terus berlalu pergi. Pada saat itu barulah CINTA sedar ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang menolongnya, CINTA segera bertanya kepada penduduk di pulau itu. " Yang tadi adalah WAKTU ," kata penduduk itu. "Tapi, mengapa ia menyelamatkan aku ? Aku tdk mengenalinya. Bahkan teman2ku yg mengenaliku pun enggan menolong" tanya CINTA heran. " Sebab SESUNGGUHNYA HANYA WAKTULAH YANG TAHU BERAPA NILAI CINTA ITU..". sambung penduduk itu lagi..

p/s :cinta itu lebih bernilai dari segala-galanya..

4 comments:

Anonymous said...

kalaulah semua org macam WAKTU....hihihi
nice one

nana baharum said...

hurm tu lah..sekarang ni semua pentingkan diri sendiri.

Shamin Azwar said...

macam kenal...

nana baharum said...

sapa shamin ?